Denpasar – 45 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK Negeri 3 Denpasar) mulai hari ini, Senin (4/8/2025), mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung hingga Kamis (7/8/2025) ini bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan di setiap sekolah, bukan untuk menentukan kelulusan siswa.
Pelaksanaan ANBK di jenjang SMK dibagi menjadi dua gelombang, dengan masing-masing gelombang berlangsung selama dua hari. ANBK tahun ini mencakup tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan numerasi siswa, Survei Karakter untuk menilai sikap dan nilai-nilai Pancasila, serta Survei Lingkungan Belajar yang mengevaluasi kondisi pendukung pembelajaran di sekolah.
Pihak sekolah pun telah melakukan berbagai persiapan matang untuk memastikan kelancaran ANBK, mulai dari kesiapan infrastruktur komputer, jaringan internet, hingga simulasi bagi siswa. “Kami telah memastikan semua perangkat dan jaringan dalam kondisi baik. Para siswa juga sudah mengikuti simulasi dan Gladi, jadi mereka tidak kaget dengan format soalnya,” kata Ibu Komang Trisna Kusuma Dewi, S.Pd.,M.Pd, Waka Kurikulum SMK Negeri 3 Denpasar.
Salah seorang peserta ANBK, Yuandika, siswa kelas XI Jurusan Perhotelan, mengaku sedikit tegang namun siap menghadapi ANBK. “Lumayan deg-degan, tapi karena sudah latihan, jadi lebih percaya diri. Soalnya lebih ke penalaran, bukan hafalan,” ungkap Yuandika.
Dengan pelaksanaan ANBK ini, diharapkan dapat diperoleh data yang akurat mengenai kualitas pendidikan di jenjang SMK. Data tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kompetensi siswa, profesionalisme guru, serta perbaikan sarana dan prasarana sekolah di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan ANBK di jenjang SMK tahun 2025 ini diharapkan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Hasil dari asesmen ini akan menjadi bekal penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan vokasi di masa depan.