Civitas SMK Negeri 3 Denpasar Gelar Odalan dan Persembahyangan Bersama

Berita

Hari raya Saraswati merupakan hari turunnya Ilmu Pengetahuan yang biasanya diperingati dengan melaksanakan Persembahyangan bersama umat Hindu. Hal tersebut dilakukan segenap Civitas akademika SMK Negeri 3 Denpasar pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung, Sabtu, 8 Februari 2025 pukul 9.00 Wita pagi. Upacara Persembahyangan bersama ini dihadiri Kepala SMK Negeri 3 Denpasar, Ketua Komite, para Guru dan bagian administrasi serta tentu saja siswa-siswi SMK 3 Denpasar.

Ketut Artadana, S.Pd selaku Panitia Piodalan mewakili Kepala SMK 3 Denpasar, Drs. A.A. Bagus Wijaya Putra, M.Pd., kepada media ini menjelaskan,” Kita peringati Hari Saraswati di hari Sabtu Umanis, upacara yang kita lakukan yaitu upacara penghormatan kepada Sang Hyang Aji Saraswati, dalam hal ini Sang Hyang Aji Saraswati memberikan pengetahuannya/ menurunkan Ilmu Pengetahuannya kepada seluruh manusia untuk perdamaian, kemakmuran, dan keberadaban seluruh manusia. Jadi dalam hal ini, kita di SMK Negeri 3 Denpasar melaksanakan Upacara Saraswati ini dengan penuh Hikmat dan dalam hal ini juga karna bertepatan dengan Upacara Piodalan di Pura Saraswati Stana di SMK Negeri 3 Denpasar, jadi Upacara yang kita lakukan hari ini adalah Upacara mebebangkit. Upacara dengan menggunakan Babi yang diguling sebagai sarana upakara utama,” ujarnya.

“Maknanya adalah untuk persembahan kepada Beliau atau Tuhan Yang Maha Kuasa untuk keseimbangan Raga dan Bumi ini, selain itu juga untuk menyeimbangkan seluruh alam, maka kita persembahkan sebuah caru/cecaron yang kita posisikan di tiga tempat. Yang pertama ada di pelemahan/lingkungan sekolah, carunya adalah caru ayam berumbun. Kemudian yang kedua di lapangan, lapangan upacara, upacaranya sama, mecaru brumbun. Kemudian yang ketiga di salah satu pelinggih sebagai tambeng, penjaga alam SMK Negeri 3 Denpasar yang disebut dengan penumbun karang. Di sana carunya adalah caru ayam hitam. Jadi setiap 3 Kali Piodalan, kita melaksanakan pecaruan 3, dengan runtutan upacara mebebangkit,” Ia menjelaskan.

Di Piodalan hari Raya Saraswati ini kata hadir Artasedana, S.Pd., ada pentas tari, misalnya ada tari-tarian, seperti Rejang Dewa, Rejang Sari, kemudian ada Topeng juga, yang menyimbolkan kisah-kisah sejarah dari Bali itu sendiri, ditampilkan dalam bentuk tari-tari an topeng. “Penarinya anak-anak kita dari SMK N 3 Denpasar dan guru-guru,” katanya.

Sembari mengatakan,” Dalam hal ini, kita sebagai umat Hindu itu melaksanakan Upacara sudah kewajiban. Wajib setiap hari-hari tertentu kita melaksanakan Upacara, khususnya di Bali itu, setiap 15 Hari pasti ada. Yang jelas di hari Saraswati ini, di SMK N 3 Denpasar, kita pernah gabung dengan Piodalan dalam Pura Saraswati Stana, tujuannya adalah, untuk menyeimbangkan alam semesta ini, baik itu yang kita sebut Hindu namanya Tri Hita Karana, yang pertama adalah Hubungan Manusia dengan Tuhan yang di Atas, kemudian Hubungan Manusia dengan Manusia, kemudian Hubungan Manusia dengan Lingkungan, itulah konsep Tri Hita Karana untuk Umat Hindu sendiri,” ungkapnya.

Diketahui, pada Upacara ini ada alumni yang turut hadir. “Hari ini dalam upacara ini ada cukup banyak alumni yang hadir ke sekolah kita, karena kita terbuka untuk siapapun yang mau ikut dalam proses Upacara ini, kita tetap beri peluang untuk ikut, sehingga banyak juga alumni kita yang sudah hadir,” jelasnya.

Untuk diketahui, peringatan hari Raya Saraswati dalam agama Hindu diadakan setiap 6 bulan sekali. “Itu kita umat Hindu melaksanakan upacara hari raya Saraswati, Kita dilaksanakan 6 Bulan sekali tepatnya di Sabtu Umanis, kita adakan Upacara Piodalan sekalian Perayaan Hari Saraswati,” jelasnya.

Upacara hari Saraswati kali ini di SMK 3 Denpasar dipuput oleh Ida Pranda Istri Griya Timbul Sanur Intaran. “Yang muput sekarang ini adalah Ida Pranda Istri Griya Timbul Sanur Intaran, karena Griyanya itu sangat banyak yang meminati, jadi ada dua, Pranda Istri dan Pranda Lanang,” ujarnya.

Pihaknya berharap kepada peserta didik di lingkup SMK 3 Denpasar agar terus menimba ilmu sebanyak-banyaknya sebagai bekal bagi dirinya sendiri di saat kini dan saat mendatang. “Harapan kami adalah apa yang kita sampaikan tadi bahwa perayaan Hari Suci Saraswati ini adalah Turunnya Ilmu Pengetahuan. Harapannya Siswa kita melakukan Persembahyangan dengan mohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang ber Stana adalah Sang Hyang Aji Saraswati, sehingga nantinya diberikan dan diturunkan lah Ilmu Pengetahuan. Sehingga mereka mendapatkan pengetahuan dan pencerahan dari Nya sebagai sumber ilmu pengetahuan. Dan lantunan doa yang dipanjatkan, mereka peroleh kedamaian dalam diri masing-masing,”

Sumber : https://beritafajartimur.com/